Jumat, 24 September 2010

Puisi Hanya Miliku Sendiri

TUHAN
Berilah aku pagi......
agar mampu aku kayuh
perahu yang t'lah sarat
ke tepian
pantai ASMAMU

Tuhan....
berilah aku waktu
untuk ku naiki
agar tiada lagi
gelombang pantai
yang liar....
bersamaku sla'lu
TUHANKU........(23 September 2010)



BULAN
Saat kau terjaring..
di rimbun palma dan semak
akupun masih..berkalang ufuk
diantara ilalang
aku tepis..samar hati
lantas kujebak rembulan
aku terkapar........(.23 September 2010 )






BULAN DI KANTONG BAJUKU
Bukankah telah aku semai...
biji biji tanaman hati..untuk esok
kala lusuh dan hambar..menjadi satu
aku menggeliat....menggambar warna
di depan bilahhati dan beranda
Jiwamu.....

Namun engkau memilih gerimis
berkalang hitam jelaga langit
aku sodorkan halaman
berpagar kembang bakung

Bulan di kantong bajuku
mengerling tajam
dan bersapa senyum...
hening.........(.24 September 2010 )




NYNDIA

Dalam ikatan satu rumpun
aku ikat mawar, melati, kenanga
saling mengenalkan warna...
anyelir pun tak mau surut

Semua menjadi satu...
tak ada yang mau...berkawan senja
lantas aku pikat dengan SMARANDANA
semuanyapun menyodorkan senyum...
tapi aku terburu....terselip di sudut asa

Aku berikan taman bunga..
tempat aku membenahi...
kumbang dan bunga yang
memekik seru..aku terhampar
dalam sayap DE'AMOUR...
karya seorang pujangga..
yang menelisik telaga cinta..



NYNDIA....
di tepinya telaga...
tak ada lagi belalang padang
yang meranggas pilu..
aku bersemayam dalam halamanmu
NYNDIA.................(.24 September 2010 )



SAYAP....
lajulah...
.tanpa batas.....
pada sebuah guratan tentang ASMAMU..

agar mampu merajut......
langit yang tiada terperi luasnya.
.aku ditepinya,
menjinjing kecerahan jiwa.
.yang pernah kubuang
di Samarathonga atau Semeru.

.SAYAP...lajulah......
kedua tangankupun telah pulih..
aku tengadahkan untuk kemurahanNYA...
(Mohon maaf lahir dan batin, pada semua temanku)...
(8 September 2010)


HUJAN SEPANJANG HARI

Kala hari telah lusuh
Istriku menyiram pagar rumah
yang ditumbuhi beluntas
dengan embun dini hari

Aku masih terpaku
di kakiku sendiri
secangkir kopi pahit
adalah wujud cintanya....Jum'at. di tengah hujan 24/9