Sabtu, 03 Maret 2012

Di Atas Kereta Biru Rindu

Kereta biru kini menebas dinginya kabut
menyingkapkan semua ikatan rindu, di ujung
sebuah perjalanan menuju batas pagi
sementara roda roda besi terus menelantarkan
jendela kaca yang lusuh terus menerbangkan angin fajar,
aku menggelepar di tengah kerumunan pekik
manusia manusia merajut hidup
dalam selembar janji kuci mahkota di langit

aku terdiam…..
pohon dan nyanyian bisu alam berkejaran
meniti semua tepian hati yang melekang dalam rindu
gerbong tua terus berderit dalam ketidaktahuan
mencari batas yang tak kunjung usai

aku memilih untuk terus mengayuh
asa yang masih samar di ujung sana
aku kembali terdiam

kereta terus melaju dalam biru yang sepi

(Semarang, 4 Maret 2012)