menyingkapkan semua ikatan rindu,
di ujung
sebuah perjalanan menuju batas pagi
sementara roda roda besi terus
menelantarkan
jendela kaca yang lusuh terus
menerbangkan angin fajar,
aku menggelepar di tengah kerumunan
pekik
manusia manusia merajut hidup
dalam selembar janji kuci mahkota
di langit
aku terdiam…..
pohon dan nyanyian bisu alam
berkejaran
meniti semua tepian hati yang
melekang dalam rindu
gerbong tua terus berderit dalam ketidaktahuan
mencari batas yang tak kunjung usai
aku memilih untuk terus mengayuh
asa yang masih samar di ujung sana
aku kembali terdiam
kereta terus melaju dalam biru yang
sepi
(Semarang, 4 Maret 2012)