di timur aku mengenalmu
saat ini aku mengenal batas
pada rindu, langit runtuh
meluruhkan isinya
matahari menari dengan liuk eksotis
di timur, hari menjadi cermin
kala tenggorokan telah kering
riuh rendah debu semakin bergayut
kau di tali sutra, menjinjing jarum
waktu
aku melesat, menjaring resah
tepi tepi malam,
menebarkan metamorfosis
dalam bilik kau dan aku
kau menjadi sayap…..
menuju batas, warna jingga kau
tengarakan
berselingkuh dengan ranum bulan
selesai sudah hari dalam tirai
samar
(Semarang, 8 Maret 2012)
kain biru
terbentang antara dua sisi jantung
celoteh malam tertabur bunga
kalau kau memburu degup jantung
lautan lepas dalam buih merintih
aku kayuh
batas pantai masih menorehkan
halimun
senyap..
hanya kanvas hati
menuai warna mawar merah dalam
kelopak
menjulur menawarkan sketsa biru
rindu
pada pualam langit
kau kembali dengan senyum
saat semua layar perahu terbenahi
kau kerlingkan mata
jantungku memunguti celoteh parau
biola malam
(Semarang, 8 Maret 2012)