Jumat, 28 Oktober 2011

Dendam Rindu pada Negeriku


Aku belum mampu meninggalkan jejak kaki
Agar dipunguti anak cucu
Yang memburu belalang liar...
dan tidur di ilalang yang mengering

Baru saja udara yang pengap
Berselingkuh dengan rongga dadaku,
Hingga penat menyelinap seluruh sendiku
Karena aku berusaha ingin tahu, tentang teriakan
panjang para anak bangsa yang menyelipkan
segudang geram,  mampu merobohkan
Anak Krakatau dan Rinjani

Aku tak ingin pulang
Sebelum bunga bunga  kering di tengah jalan
yang ditebar dengan sebelah mata
menjadi bersemi lagi
harum mewangi...menghiasi puncak
Jaya Wijaya.
(Semarang, 29 Oktober 2011)