dalam keranda kita menyimpan
sepi
hari menepi, mentari tak
bertumpu langit
kita kehilangan arti
peluh tetap mengeluh, teriakan
kita
tak sempat dilentingkan tebing
berpagar beluntas dan sedap
malam
kita dalam pengap
dalam adonan kemanusiaan
kita terhisap raksasa berjabat durjana
tak satupun perguliran musim
melorohkan suka cita
kita dalam gurat kebencian
dalam keranda…..
satu dua episode ditikam belati
milik durjana berkain hedonisme
kita hanya memiliki usungan
untuk esok pagi~tiada semerbak
angin segar desa dan negeri
pada langit kita sodorkan kanvas
putih bersih
(Semarang, 10 Maret 2012)
kurcica
tak pernah kau jera dengan ocehan
kurcica busuk, bersandar di tiap
pagi
sepotong bait, tak mengenyangkan
perut belalang
kupu-kupu terus saja mengepak
sayap
enggan mengatur nafas
kucirca menebar duri
dari dalam paruhnya
hidangan pelepas lelah
terlelap dalam kabut penuh pekat
hitam
kucirca menari dan melontarkan
sihir
sementara daun daun bersorot
mata nanar
tiada pernah berhenti bergumul
dalam segala yang menyelinap
di hari, belum sempat berbenah.
(Semarang, 10 Maret 2012)
si dungu penunggu makam sepi
manusia juling dan bertaring
di tengah bilik hitam
empat tirai kain bisu dan tuli
menyelingkungi, padang sunyi
dihempas angin kebohongan
wajah sembab dan dungu
menanti jarum jam
kubur-kubur apa saja siap
menelan
tubuh santun dan keadilan
telah bugil dan dalam tertikam
tanah merah kuburan jaman
tanah itupun berasa anyir
dan sunyi……
(Semarang, 10 Maret 2012)
kereta senja
jangan kau keburu memburu usai
nyanyian senja hanya fatamorgana
kereta senja biarlah melindas
relmu sendiri
manusia berkain ilalang, masih
berlabuh
pada episode hidup di tanah
merdeka
kita masih menyambung tangan dalam
jabat erat
menyemai pagi indah, beralas
padi menguning
berselimut hijau sayur,
bereksotis
dengan angin gunung
kereta senja tak akan lewat
enyahlah kau dari Negeri
Bidadari
lengan lengan kecil bergurat
moralitas
masih bercumbu dalam selingkuh
Negeri Katulistiwa
meski duka nestapa dalam opera
gubug bambu
dengan sepotong kue desa, dan
kopi pahit
esok pagi masih ada
setangkai mawar bunga
dari sawah ladang, masih dalam
alunan kembang cinta
selamat pagi negeriku
(Semarang, 10 Maret 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar