Minggu, 27 Mei 2012

Tuhan Tolonglah Aku


berilah aku seberkas sinar, Tuhanku…
agar lebih kentara perjalanan hati memunguti
sisa jarum detik. Agar riuh di gugusan awan
menjadi terbinasa, diam membisu.
dalam dengus nafasku satu per satu
Kau ikut serta, membimbing arah biduk

aku terkoyak di tengah garis bujur
jauh dari pantai, seloroh buih buih putih
melambungkanku mencumbu awan hitam
hingga telah habis peluhku, berteman kesah

dalam batas kamar bertirai putih
aku ulurkan satu rajutan, agar Kau terima
dan mengisi seluruh denyut nadiku
akau tak akan bimbang lagi
hingga tebing dan lembah aku jangkau
dengan wajahku yang terlindingi air suciMu.

Tuhanku, aku dalam lorong yang sunyi
dalam bara api yang tak menyisakan apa apa
hanya hati berdegup keras…
janganlah kau menjauh, Tuhanku !


telah penat tubuh ini meremda hari
melambung bersama angin perguliran musim
aku buka istana di balik cakrawala
bersama kekasihku,bagian jiwaku
 jangan kau tinggalkan aku, Tuhanku!....(Semarang, 27 Mei  12)


Melati
aku kabarkan pada guguran daun kering
pada hijau rumput, lengkingan suara ombak, kutilang
di pagi hari.
bersama melatiku aku bertanam nasib
meruntuhkan ragu dan mengencangkan lengan
sang melati tiada pernah menggugurkan
kering hasrat, meski kemarau menerkamnya
Tuhan, jagalah melatiku....(Semarang, 27 Mei  12)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar