Kamis, 05 Agustus 2021

KABUT BIRU

kembali serambi langit bertirai hitam pekat gulungan awan pekat..
. menikam buku harianku tak sedikitaku berniat menutupnya..
 karena sehalaman penuh tertoreh kau di sana di batas langit,..... 

 di tengah gulungan awan hitam.. di ngarai berlantai melati dan kenanga.... 

 di boulevard bersama sang arjuna.... aku tertawan dalam tembang parau berujung gerigi tajam yang kau sedu dengan senyumanmu berilah kabar meski hanya dengan kepak merpati bersama hujan...

untuk sebuah salam canda aku dalam benang rindu

 hujanmu.menyelinapkan aku dalam gubug kecilku

 sepi..tanpamu.... 


 Mentari mentari masih bersinar... 

 menyiratkan masih ada hidup mentari melontarkan hangatnya... pertanda masih ada bara di dada... mentari tiada bosan menyengat... 
 memberi kabar masih adakah semangat...? 
mentri tak pernah menyisakan keluh.. perlambang tak kan ada lagi kesah mentari dan bulan,
 tak pernah bersatu adalah untuk kita makna siang dan malam 
bahwa kita selalu dalam perguliran nasib

 (Semarang 19/12/20)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar