Jumat, 06 Agustus 2021

Senyum di Pagi Hari

 


pagi indah....
disemai nyanyian pipit.
hari yang masih dalam kantong bajuku...
tak segera bersolek dalam adonan haru biru
guratan alam...merinduku
... dalam timangan pangkuan Illahi...

aku datang lagi,
menjadi milik hari, dalam egoisnya jarum waktu
melesat, menebas rambt sutra mentari...
aku tak peduli dengan kerling mataku sendiri
inilah hidup....

 

aku dalam damai, sang rembulan…..

melepas sayapnya untuk memberi  seloroh,

bunga pandan menyeringai pada pagar bambu

saat kamboja dan edelweiss, berteriak melengking

menjamu kepodang dan nuri yang …

telah menyelupkan bulunya

pada embun dini hari

 

saat kusedu aroma teh

dan panganan pagi “perempuan desa”

dengan pundak lusuh, berdebu batang padi

dan sekerat harap pada bilah hidup

 

sementara bilik jantung, pada serambi pagi….

menelantarkan kain hitam milik durjana durjana

yang merenggutkan kuku tajamnya

pada birama hidup, aku menggelepar

dalam rindu pada batas hari

yang samar namun tegas membimbingku

 

aku dalam usungan ceria

menjamu pagi, bersama kelopak bungaku

yang kukrim pada jendela langit

 

…………………..

 

(Semarang, pagi 2 Mei 2021)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar